Sejak dari mid tahun 2020, persediaan chip semikonduktor untuk HP semakin susah didapatkan juga harganya terus meroket. Kelangkaan ini berakibat pada banyak industri, salah satunya ialah produsen ponsel.
Pada tahu 2021 ini, kelangkaan chip tersebut tampaknya akan semakin membuat khawatir. Setidaknya terdapat dua pabrikan ponsel asal China, yang saat ini ialah negara konsumen chip semikonduktor yang paling besar di dunia.
Xiaomi dan Realme
Xiaomi dan Realme ialah dua pabrikan ponsel dari China yang merupakan konsumen terbesar. Salah satu faktor utamanya ialah karena keduanya baru saja meluncurkan ponsel yang memakai prosesor flagship Snapdragon 888. Kedua ponsel itu ialah Redmi K40 dan Realme GT 5G.
Terkait: Vivo Uji Streaming Video 8K UHD 5G mmWave di MWC 2021
Pada konferensi pers ketika meluncurkan Redmi K40, President of Xiaomi China Lu Weibing mengatakan jika stok chip untuk tahun ini telah habis. Beliau juga mengucapkan jika ini ialah kelangkaan yang sangat masif.
Dia tidak berani berjanji untuk menyatakan jika akan ada kelangkaan produk ponsel untuk tahun ini.
Di lain waktu juru bicara Realme memberi pernyataan jika chip utama dan sejumlah komponen kecil dari Qualcomm sekarang ini telah habis. Termasuk juga power supply dan perangkat radiofrequency lainnya.
Bersumber dari detik.com, pengiriman komponen dari Qualcomm tersebut telah diperpanjang hingga 30 minggu. Siklus pengantaran untuk chip Bluetooth CSR telah mencapai lebih dari 33 minggu.
Sementara itu pabrikan ponsel seperti Realme, Xiaomi, Huawei, Oppo, Vivo, dan OnePlus terus meluncurkan perangkat baru untuk memperluas portfolionya. Hal ini tentunya yang menjadikan ketidakseimbangan antara produksi dan permintaan chip di pasaran.
Yang perlu menjadi perhatian ialah apabila dilihat dari kelangkaan chip secara global, persediaan komponen ini setidaknya akan langka sampai akhir tahun 2021 ini.
Baca Juga: Resmi Xiaomi Rilis HP Snapdragon 888 Pertama di Indonesia!