Thailand, si kakak Alisha pasti ketawa kalo dengar kata ini. Kenapa ya, saya juga bingung :). Kebetulan punya waktu untuk singgah di Laem Cha Bang dan tempat rekreasi yang dekat dengan Laem Cha Bang ya Pattaya. Penasaran juga dengan lokasi ini, akhirnya setelah mengumpulkan teman-teman kita berangkat ke Pattaya.
Setelah tawar menawar harga taksi, kami sepakat untuk membayar 10$/orang atau sekitar 340 Baht untuk ongkos PP. menurut saya murah karena diantar dan dijemput sudah gitu supir taksi menanyakan mau di jemput jam berapa. Perjalanan dari Laem Cha Bang ke Pattaya memakan waktu sekitar 20 menitan, cukup jauh, itu juga malam hari dan tentunya tidak ada macet a.k.a traffic jam.
Pattaya mirip dengan Bali. Ramai dengan turis asing, anak muda, Restoran, kaki lima, penjual suvenir, Bar, Cafe, Thai Massage, Hotel dan banyak lagi. Eits jangan salah dulu, ane tidak berani ngapa-ngapain disini nanti kuwalat sama istri ane wkwkwkw..
Pattaya merupakan pusat hiburan malam yang populer di Thailand, Salah satu lokasi yang menjadi highlight ialah Walking street. Disini merupakan Red districtnya Pattaya. Alhamdulillah Indonesia enggak kaya gini dalam pikiran saya.
Pedagang kaki lima disini mirip dengan di Indonesia mereka berjualan sampai tengah malam. saya sempat mampir ke salah satu pedagang kaos dimana dia menjual T-shirt. Memang kualitas Tshirt dan sablonannya lebih advance dibanding Indonesia, lebih halus. Harganya kalau di Rupiahkan sekitar Rp. 70000, murahkan. Setelah jalan-jalan malam di Pattaya dan wara-wiri nggak jelas, akhirnya kita putuskan untuk mengakhiri perjalanan di Restoran Seafood.
Cuma satu yang saya nggak ketemu, Durian Monthong Thailand!
Baca Juga : Ketagihan Makan di Food Port, Laem Chabang