Iseng-iseng browsing youtube terus ketemu video mengenai penggunaan minyak atsiri untuk menghemat BBM. Wait, what? beneran? Akhirnya saya liat terus videonya bagaimana seseorang yang mencoba membuat sendiri cairan penghemat BBM dengan menggunakan minyak atsiri dan dia mengklaim jika tarikan mesin lebih enteng dan bensin lebih hemat sekitar 30%.
Karena penasaran, saya mencoba mencari produk minyak atsiri penghemat bensin yang dimaksud dan membelinya melalui shopee. Saya memilih seller yang terpercaya, kalo ada apa-apa minimal bisa saya tanya langsung ke sellernya. Soalnya mobil saya matic dan kalo saya aplikasikan produk ini ke bensin terus mesin jadi rusak gimana dong?
Sebenarnya apa sih minyak atsiri itu? Ini ialah deskripsi mengenai minyak atsiri dari Wikipedia. Nah mungkin kalo di terjemahkan Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil), minyak esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic oil), adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, hasil sulingan (destilasi) minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.
Beberapa Jenis Minyak Atsiri
Beberapa jenis minyak atsiri yang dapat kita ketahui ialah :
- Minyak adas (fennel/foeniculi oil)
- Minyak cendana sandalwood oil)
- Minyak bunga cengkih (eugenol oil) dan minyak daun cengkih (leaf clove oil)
- Minyak kayu putih (cajuput oil)
- Minyak bunga kenanga (ylang-ylang oil)
- Minyak lawang
- Minyak mawar
- Minyak nilam
- Minyak serai
Baca Juga : Cari Bengkel Yang OK Di Sekitaran Cibubur dan Cileungsi? Baca Ini
Selain itu juga, kita juga kenal beberapa “minyak” (atau dalam bentuk salep) yang sebenarnya merupakan kombinasi antara beberapa minyak atsiri. Seperti
- Minyak telon
- Minyak tawon
- Minyak angin
- Beberapa minyak gosok dan salep gosok.
Aroma Sereh
Setelah barang datang, saya penasaran untuk mencobanya. Pertama Kali yang saya cium ialah bau sereh yang kuat. Saya segera baca cara pemakaian, setiap 1 tetes minyak untuk 3 liter bensin. Kalo untuk mobil yaitu ½ tutup botol kemasan untuk 20 liter bensin.
Setelah saya isi 15 liter pertalite, saya campurkan ½ tutup botol Minyak Atsiri pengemat BBM tersebut. Hasilnya langsung terasa, yang pertama kali saya rasakan ialah tarikan jadi lebih enteng. Salah satu kendala dari mobil matic saya ialah putaran mesin di awal yang berat. Jadinya harus gas pol untuk mendapatkan tarikan yang diinginkan supaya mobil laju sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
Apalagi jika ada polisi tidur, harus rem terlebih dahulu kemudian gas kembali setelah melewati polisi tidur. Nah saat kondisi ini lah dirasakan putaran mesin seperti “mengggerung” apalagi jika membawa penumpang penuh. Putaran RPM bisa diatas 2500 untuk mendapatkan laju yang saya inginkan.
Akan tetapi, setelah saya mencampur dengan Minyak Atsiri penghemat BBM tersebut sesuai yang dijanjikan memang tarikan mesin jadi lebih enteng dan responsif. Yang biasanya setelah polisi tidur harus gas pol, sekarang Cuma setengah menginjak gas saja. Dan Mesin mobil pun tidak menggerung, karena saya perhatikan di RPM 1500 tarikan mobil sudah enteng.
Konsumsi bensin Lebih Irit?
Salah satu klaimnya ialah menjadikan konsumsi BBM lebih irit 30%, hal ini harus dibuktikan juga. Saya mencobanya dengan melakukan perjalanan 40 KM dari Jonggol ke Bekasi. Untuk dalam kota, konsumsi mobil saya cukup boros sebenarnya. Rata-rata 9 – 10 KM/Liter yang bisa dibaca di speedometer.
Ketika saya telah mencampur pertalite dengan penghemat BBM ini, bacaan di speedometer ialah 14 KM/liter! Ini ditempuh melalui jalan biasa dan kondisi jalanan normal, dimana kondisi jalan yang lancar dan sedikit macet di pertigaan, pasar dan penyempitan jalan. Gimana kalo dicoba luar kota lewat jalan tol? Nanti kalo saya Cobain akan saya update ya!
Saya kurang tahu apakah ini menjawab klaim jika minyak atsiri benar menghemat bbm. Soalnya harus dilakukan tes lagi melalui beberapa cara. Sementara ini hanya cara ini yang bisa saya lakukan.
Penelitian mengenai minyak atsiri
Sebenarnya sudah banyak penelitian mengenai penggunaan minyak atsiri untuk menghemat BBM dan telah diberitakan:
Beginilah Caranya Menghemat Konsumsi Bbm, Pakai Minyak Atsiri
https://www.biologi.co.id/beginilah-caranya-menghemat-konsumsi-bbm-pakai-minyak-atsiri/
LIPI: Pengembangan zat aditif penghemat BBM minyak atsiri ditingkatkan
Pemanfatan Minyak Atsiri sebagai Bioaditif Penghemat Bahan Bakar Biosolar.
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96237?show=full
Sekarang kalo kamu mau mencobanya terserah kamu, karena saya telah mencobanya ya dan menurut saya memang ada perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan additive ini untuk BBM. Namun saya belum menemukan apakah ada efek sampingnya untuk mesin jika menggunakan zat tambahan ini dalam jangka Panjang.
Baca Juga : Misteri Pulau Eugene 330, Teori Gold dan Cadangan Minyak Bumi Tidak Akan Habis