Seiring dengan bertambahnya usia maka fungsi tubuh pun akan menurun. Salah satunya ialah kebotakan berpola.
Dilansir dari hellosehat, Menurut Dr. Fred Zuli ahli rambut dari Swedia dan Dr. Falvio Ferrari seorang peneliti dari Italia terdapat beberapa penyebab terjadinya rambut rontok, yaitu stress, kekurangan nutrisi, kebiasaan merokok, dan minum alkohol.
Ketiga hal utama ini bisa membuat rambut rontok, dan rambut rontok yang berlebihan akan menyebabkan kebotakan yang berpola.
Kenali tanda-tanda Anda akan mengalami kebotakan
- Rambut Rusak
Kondisi rambut yang rusak bisa menjadi salah satu tanda gejala kebotakan. Rambut yang rapuh dan gampang patah akan membuatnhya lebih cepat rontok, hal ini akan memperparah gejala kerontokan rambut.
Dengan rusaknya keratin rambut bisa menyebabkan rambut menjadi lebih cepat rontok dan patah. Kondisi kulit kepala yang kurang sehat menjadi tidak kuat untuk menahan akar rambut. Kulit kepala yang tidak sehat bisa diketahui dengan adanya jamur yaitu seperti ketombe yang berlebih.
- Rambut yang Menipis
Menipisnya rambut pada beberapa bagian di kepala, bisa disebabkan karena kulit rambut yang tidak bisa menahan akar rambut, hal ini berakibat pada penipisan di beberapa bagian kepala.
Pertumbuhan rambut menjadi tidak merata, seperti di bagian lain yang terasa tebal, namun pada bagian lain akan sangat tipis dan jarang ditumbuhi rambut. Penipisan ini biasanya berpola dari bagian kepala depan dan merembet ke tengah.
- Rambut Menipis di Bagian Tubuh Lainnya
Pada beberapa bagian tubuh lainnya rambut juga akan menipis bisa menjadi salah satu ciri kebotakan. Bagian tubuh yaitu seperti pada bagian alis. Alis mata yang tiba-tiba menipis, perlu diperhatikan.
Bagaimana cara untuk mengatasi kebotakan?
Anda dapat berikhtiar untuk memperlambat terjadinya kebotakan pada rambut, dibawah ini ialah cara untuk memperlambat kebotakan:
- Obat dan perawatan
Terdapat perawatan khusus untuk mencegah kebotakan. Salah satunya ialah hair transplants, atau dengan transplantasi rabut.
Transplantasi rambut ialah perawatan dengan cara memotong rambut di bagian kepala yang rambutnya tumbuhan secara aktif, dan menanamkannya di bagian kulit kepala yang mengalami kebotakan.
Untuk diketahui, terapi ini ada risikonya, yaitu infeksi dan luka. Selain terapi, ada juga perawatan dengan mmemakai obat tertentu.
- Dengan Gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat sangat dianjurkan. Memperbanyak konsumsi buah dan sayur bisa mencegah radikal bebas yang dapat mengganggu fungsi hormon tertentu.
Bila sehat dari dalam telah dilakukan, maka sehat dari luar juga pun akan sangat membantu. Lakukan olahraga dengan teratur supaya bisa mencegah stress. Terdapat juga beberapa bahan alami yang memang telah terbukti bagus untuk rambut seperti lidah buaya, kuning telur, biji kemiri, dan santan.
- Pemilihan produk yang berkualitas
Menggunakan produk rambut yang berkualitas bisa membantu mengatasi masalah pada kulit kepala. agar tidak bertambah parah. Hindari untuk memijat kepala, karena rambut yang rapuh akan menjadi lebih cepat rontok bila kepala dipijat terlalu sering.
Perhatikan juga cara untuk memijat kepala. Lakukan pemijatan kepala dengan cara menekan pelan-pelan kulit kepala, jangan sampai menarik rambut atau menggosok-gosokan rambut yang mengakibatkan rambut rontok.