Budidaya ikan Tambakan -Nama ikan ini mungkin kurang akrab didengar, akan tetapi untuk yang mengetahuinya ikan ini mempunyai nilai ekonomis yang baik. Ikan tambakan/tembakang atau Helostoma temmincki awalnya ialah ikan hias yang banyak dipelihara dalam akuarium.

Namun, dikarenakan mempunyai rasa yang lezat mirip ikan gurami, maka ikan air tawar ini mulai dijadikan menu untuk dikonsumsi. Karena tingginya peminat ikan dengan khas warna kehijauan sampai kebiruan ini menjadikan peluang usaha budidaya ikan tambakan cukup diminati.

Dibawah ini ialah artikel lebih lanjut mengenai cara budidaya ikan tembakang.

Cara Pemijahan Ikan Tambakan

Untuk pemijahan ikan tambakan dapat dilakukan dalam kolam yang punya aliran pintu masuk dan pintu keluar air. Pintu tersebut harus memiliki saringan dari kain kasa. Kolam pemijahan bisa dibuat dengan bentuk persegi panjang yang punya luas min 4 m2 bisa juga menyesuaikan dengan lahan yang ada.

1. Keringkan Kolam

Jika Anda memakai kolam tanah untuk lokasi pemijahan, maka kolam tersebut ada baiknya dikeringkan dulu selama kurang lebih 2–3 hari atau sa,pai bagian dasar kolam kering dan retak-retak. Lalu, pada bagian permukaan kolam, yaitu khususnya pada bagian pinggir atau di tepi kolam, harus ditutup dengan lapisan jerami segar. Gunanya untuk membantu induk ikan dalam mencari tempat berlindung ketika proses pemijahan berlangsung.

2. Tinggi Air

Sesudah persiapan pemijahan selesai, maka kolam telah dapat dipenuhi dengan air. Untuk pengisian air ada baiknya dilakukan saat pukul 06.00 pagi. Lakukan pengisian air sampai permukaan airnya tinggi sekitar 40–70cm. Kemudian, Anda dapat memasukkan induk-induk ikan ke dalam kolam sebelum jam 10.00 pagi. Proses pemijahan ini biasanya akan berlangsung saat dini hari atau menjelang subuh. Untuk diketahui, saat proses pemijahan ikan tembakang tersebut berlangsung akan membuat permukaan air menjadi bau amis.

3. Warna Telur dari proses pemijahan

Untuk telur ikan tambakan yang dihasilkan dari proses pemijahan biasanya akan terapung karena punya lapisan globul lemak. Telur yang telah dibuahi akan mempunyai warna kuning keputihan dan akan berubah warna menjadi agak kehitaman. Untuk telur yang tak terbuahi biasanya akan mati dan berubah warna menjadi kelabu atau putih.

Jika sudah tujuh hari, kolam biasanya telah berisi benih ikan. Maka berikanlah pupuk kandang dengan jumlah 0,2 kg/m2 dan pupuk hijau sebanyak 0,4 kg/m2. Pemberian pupuk ini bisa diulang untuk setiap satu minggu sekali.

Pembesaran ikan tembakang

Untuk benih yang telah berumur 30 hari, maka harus dipisahkan dan dibesarkan di kolam yang berbeda. Kolam ini harus disiapkan dulu dengan cara mengeringkan bagian dasar kolam dan biarkan sampai retak kemudian berikan pupuk kandang sebanyak 1 kg/m2 pada pinggir kolam.

Kemudian, air dimasukkan ke dalam kolam melalui pintu yang ada di dalam kolam. Harus diingat jika air tak langsung dipenuhkan agar proses pembusukan pupuk sempurna.

Apabila sudah lima hari, maka Anda dapat menambahkan ketinggian air menjadi 40–70 cm. Lalu benih ikan sudah dapat ditebar apabila sudah memasuki hari ke-7 sampai hari ke-10. Benih kemudian dipelihara di pada kolam ini selama durasi 40 hari sampai ikan tambakan berukuran 3–5 cm dan diberi pakan ikan tambakan yang cukup.

Benih ikan tambakan yang berukuran 3–5 cm dapat dibesarkan lagi sampai berukuran 5 gram/ekor dalam waktu 30 hari. Anda harus melakukan proses persiapan kolam sama dengan metode sebelumnya. Demikian juga untuk ikan dengan bobot 5 gram/ekor bisa dibesarkan lagi hingga ikan mencapai ukuran 50 gram/ekor dalam durasi 60 hari.

Tips: Selama proses pembesaran, Anda perlu memberikan makanan tambahan yaitu dedak halus. Pakan ini dapat diberikan 2 kali dalam sehari yaitu pada di pukul 10.00 dan pukul 17.00.