Ini Makanan Yang Tidak Boleh Dihangatkan Kembali

Pada saat Hari Raya biasanya stok makanan akan berlimpah, hal ini lumrah karena pada saat yang spesial ini banyak kerabat yang datang sehingga biasanya kita akan memasak dengan porsi yang lebih banyak. Akan tetapi perlu diingatkan jika ada makanan yang tidak boleh dihangatkan kembali karena akan membahayakan bagi kesehatan tubuh kamu.

Menghangatkan makanan sisa sering dilakukan karena makanan berlimpah saat lebaran. Inilah 5 jenis makanan yang sebaiknya tidak dihangatkan dan bahayanya jika dimakan.

Terdapat bahaya dalam makanan yang dihangatkan lebih dari satu kali. Kebiasaan untuk menghangatkan makanan ini dapat memicu masalah kesehatan tubuh, mengingat tidak semua makanan boleh dihangatkan kembali.

Bahaya Makanan Yang Dihangatkan Kembali

Dilansir dari CNN Indonesia, ada beberapa jenis makanan tertentu yang apabila dihangatkan justru dapat menghasilkan zat racun dan membahayakan tubuh.

Tidak semua jenis makanan dapat dipanaskan ulang, terutama makanan yang punya kandungan protein tinggi.

Selain itu, bahaya makanan yang dihangatkan lebih dari satu kali dapat mengubah zat pada makanan menjadi karsinogenik yang bisa memicu sel kanker.

Umumnya, makanan yang dipanaskan ini sudah melalui proses pemanasan pertama lalu pendinginan seperti dari dalam kulkas dan untuk kembali dipanaskan.

Artikel Terkait:  Makanan Kucing Agar Cepat Gemuk dan Bulu Bagus

Terkait: Umur Kamu Berapa? Ketahui 3 Cara Mengukur Obesitas Atau Tidak

Pada tahap pendinginan tersebut ada kemungkinan bakteri berkembang biak dengan mudah, kemudian menjadi kebal saat memasuki proses pemanasan yang kurang tepat.

Makanan dalam wadah tertutup yang disimpan di bawah suhu 4 derajat Celcius apabila ingin dipanaskan lagi, pastikan suhunya harus mencapai diatas 70-80 derajat Celcius.

Namun demikian, jika makanan yang kamu panaskan melebihi suhu 70-80 derajat Celcius, maka kandungan gizinya dipastikan akan rusak.

Makanan Ini yang Tidak Boleh Dihangatkan

Di bawah ini ialah beberapa jumlah makanan yang tidak boleh dihangatkan kembali, yaitu:

1. Nasi

Menurut Badan Standar Makanan Inggris (FSA), nasi yang dihangatkan lebih dari satu kali dapat menjadi racun.

Terlalu lama dalam menyimpan nasi bisa memicu pertumbuhan bakteri Bacillus Cereus yang menghasilkan spora beracun. Bahkan sesudah nasi dipanaskan dan didiamkan pada suhu ruangan, kandungan spora dapat berkembang biak, hal ini berisiko menyebabkan keracunan makanan saat dimakan.

2. Makanan Bersantan

Makanan Yang Tidak Boleh Dihangatkan Kembali berikutnya ialah Makanan yang mengandung santan. Makanan bersantan ini jika dipanaskan lebih dari satu kali bisa membuat kandungan asam lemaknya berubah menjadi lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol jahat.

Jika terlalu banyak LDL (lemak jahat) dalam kandungan darah dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah, serta menyumbat aliran darah ke jantung dan otak. Selain itu juga efek buruk lain dari kelebihan lemak jahat berisiko memicu penyakit jantung, obesitas serta stroke.

Artikel Terkait:  Berbagai Manfaat Brotowali, Dari Sakit Pinggang sampai Gangguan Ginjal

3. Sayuran Hijau

Beberapa jenis sayuran tertentu seperti bayam, kangkung, seledri, lobak, wortel, punya kandungan nitrat tinggi.

Sayuran kaya nitrat waktu dipanaskan berulang kali dapat berubah menjadi racun, karena akan melepaskan karsinogenik yang bersifat kanker.

Selain daripada itu, sayuran hijau yang dihangatkan berulang kali dapat mengoksidasi kandungan zat besi. Oksidasi zat besi menghasilkan radikal bebas berbahaya sebagai sumber penyakit.

4. Telur

Telur merupakan salah satu sumber protein tinggi. Tetapi, telur dapat menjadi sebab keracunan seseorang apabila dipanaskan berulang.

Telur yang sudah dimasak sampai matang harus segera dikonsumsi dan sedapat mungkin hindari proses pemanasan kedua, karena telur berprotein tinggi mengandung nitrogen.

Unsur nitrogen berpotensi teroksidasi sesudah mengalami pemanasan berulang, yang selanjutnya dapat menyebabkan kanker.

5. Daging Ayam

Olahan daging ayam memang nikmat. Tapi, jangan sampai kamu memanaskan kembali daging ayam yang sudah dimasak.

Sama dengan telur, daging ayam termasuk makanan berprotein tinggi. Apabila mengalami proses pemanasan berulang dapat mengganggu pencernaan.

Selain itu, daging ayam yang sudah digoreng jangan dipanaskan menggunakan minyak. Karena berisiko meningkatkan lemak jenuh dengan jumlah berlipat serta kalori.

Oleh karena itu sebelum melakukan pengolahan makanan, ada baiknya menghitung terlebih dahulu keperluan konsumsinya. Bahaya makanan dihangatkan juga telah terbukti dapat menjadi penyakit yang mematikan. Dengan demikian, sangat disarankan tidak berlebihan dalam memasak makanan pada Hari Raya.

Baca Juga:


Jangan Meniup Makanan Panas, Bahaya untuk Kesehatan!

Related Posts

Resep Tumis Pakcoy Tahu

Tahukah kamu bahwa tumis kecap tahu pakcoy merupakan salah satu hidangan khas Indonesia yang sangat lezat? Dengan bahan-bahan sederhana dan langkah-langkah yang mudah, kamu bisa mencoba membuat…

Resep Sate Maranggi Hj Yetty

Sate Maranggi: Nikmatnya Kuliner Khas Purwakarta Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata “sate”? Mungkin kebanyakan dari kita akan langsung membayangkan potongan daging yang ditusuk dengan bambu…

Resep Sate Klopo

Sate Klopo adalah makanan khas Malaysia dan Indonesia yang memiliki cita rasa yang khas dan lezat. Sate Klopo juga dikenal sebagai sate kelapa, karena menggunakan kelapa sebagai…

Resep Tumis Kangkung Sederhana

Siapa yang tidak menyukai tumis kangkung? Menu ini sangat populer di Indonesia karena rasanya yang enak dan mudah untuk disiapkan. Tumis kangkung juga merupakan pilihan yang sehat…

Resep Sambal Bawang Ayam Geprek

Siapa yang tidak suka dengan Ayam Geprek Sambal Bawang? Rasanya yang pedas dan gurih sangat cocok di lidah pecinta makanan pedas. Saat ini, banyak sekali resep Ayam…

Resep Bumbu Sate Padang

Sate Padang adalah salah satu hidangan tradisional yang sangat terkenal di Indonesia. Hidangan ini berasal dari daerah Padang, Sumatera Barat, dan memang menjadi favorit di seluruh negeri….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *