Di artikel-artikel saya sebelumnya saya menulis mengenai Diet Ketogenik. Buat kamu yang sedang ingin turun berat badan saya sangat menyarankan untuk mengikuti diet keto ini apalagi jika terus bisa konsisten dan meninggalkan cara makan yang mengkonsumsi karbo dan gula untuk selamanya.
Saya dan Istri memang senang makan, apalagi wisata kuliner. Alhasil berat badan konsisten naik.. wkwkwkwk.. Sebenarnya nggak masalah jika kami gemuk toh sudah laku 2-2 nya 🙂 , akan tetapi masalah kesehatan yang nantinya akan terjadi itulah yang membuat kami mau mencoba diet keto ini. Nah berikut ini ialah testimoni diet keto selama 7 hari.
Perkenalan dengan Ketogenic
Pada awalnya Istri yang mengenalkan mengenai diet keto ini yang dia baca di media sosial. Banyak sekali sebenarnya informasi diet keto di internet, dan kami berdua pun bergabung di grup ketogenic indonesia. Dari sini mulai membaca mengenai bagaimana diet keto yang benar.
Menurut Wikipedia, diet keto ialah : “Diet ketogenik adalah metode diet tinggi kuntitas lemak sehat, tinggi kualitas tetapi rendah kuantitas protein, bebas karbohidrat kecuali karbohidrat dari sayuran. Metode diet ini biasanya digunakan untuk penyembuhan epilepsi tanpa menggunakan obat-obatan, selain itu, metode diet ini dirasakan bisa sebagai cara membunuh sel-sel kanker. Premis-nya, yakni: “Sel-sel kanker butuh glukosa untuk berkembang, dan karbohidrat berubah menjadi glukosa dalam tubuh. Dalam kondisi pembatasan kuantitas asupan karbohidrat dan protein, menyebabkan sel-sel kanker menjadi kelaparan. Selain itu, asupan protein dengan kuantitas rendah cenderung meminimalkan mTOR (mammalian target of rapamycin) pathway yang mempercepat proliferasi sel.”
Jadinya diet keto ini merupakan DIET TINGGI LEMAK SEHAT, TINGGI KUALITAS TETAPI REDAH KUANTITAS PROTEIN, BEBAS KARBOHIDRAT DARI SAYURAN.
Nah dari situ kita bisa tau deh kira-kira makanan apa saja yang bisa dimakan.
Pertama kali memulai diet keto memang sulit, karena sudah kebayang dong makanan-makanan lezat yang nggak bisa dimakan. Apalagi kebiasaan minum kopi atau teh ditemani cemilan jajanan pasar, gorengan atau kacang-kacangan setiap pagi sudah menjadi candu. Tetapi karena motivasi untuk turun berat badan untuk lebih sehat maka keinginan untuk ngemil pun terkalahkan.
Efek Awal Diet Keto
Berat badan sebelum saya keto ialah 74 kg, dan Istri 67 kg. Walaupun tidak overweight kelihatannya akan tetapi badan saya terasa berat, sering masuk angin dan kerokan, ketika berdiri lebih dari 30 menit seperti mencuci mobil telapak kaki dan betis terasa pegal dan sakit.
Sebenarnya kami berdua berniat melakukan keto selama mungkin. Sebelumnya kami berdua pernah keto, akan tetapi biasanya pas hari ke 3 atau ke 4 flu keto menyerang, dan ini wajar. Keto flu yang saya alami ialah badan sangat lemas, lengan dan kaki seperti kesemutan dan juga meriang. Sedangkan Istri kurang lebih mengalami hal yang sama, selain itu juga muncul rash (gatal-gatal) pada beberapa bagian tubuh. Ketika ini terjadi kami stop keto, karena badan memang terasa sakit (seperti flu) dan juga tidak ada energi sama sekali.
Kali ini kami berdua benar-benar mempunyai niat yang kuat, setidaknya sampai seminggu kedepan untuk keto.
Menu Diet Keto Sederhana
Tantangan untuk diet keto pemula seperti kami ialah pilihan makanan yang terbatas dan juga ketersediaan bahan makanan yang bisa diolah untuk menu keto sederhana. Bayangin kalo lagi kondangan pernikahan banyak makanan yang nggak bisa dimakan, nah disitulah biasanya kekuatan niat untuk diet diuji.
Berikut ini ialah contoh menu keto keseharian yang sederhana yang kami makan:
Makan Pagi : Cheese omelet atau telur rebus, green tea, BPC (bullet proof coffee), VCO dan garam krosok.
Makan Siang : Plain omelet, ayam goreng atau ikan goreng, Ati Ampela ayam, Bakso keto (home made), VCO. Untuk variasi kami biasanya membeli lauk masakan padang seperti ayam, kikil atau cincang.
Makan Malam : Plain omelet atau telur rebus, ayam goreng atau ikan goreng, sayuran hijau yang di rebus atau tumis (bayam, buncis, kangkung), VCO.
Untuk asupan VCO (virgin coconut oil) merupakan keharusan, saya biasanya mengkonsumsi 2×3 sendok makan VCO setiap harinya. Selain itu juga mengemut garam krosok juga saya lakukan sehari 3x setelah mengkonsumsi VCO.
O iya jangan lupa minum air sebanyak-banyaknya sekitar 2,5-3 liter air putih setiap hari. Asupan VCO, garam dan air minum merupakan komponen penting untuk menghindari keto flu.
Dengan variasi menu dan pola makan diatas, Alhamdulillah kami berdua bisa melakukan diet keto selama 7 hari tanpa keto flu walaupun istri masih terkena sedikit rash. Hasil diet keto pemula yang saya rasakan ialah berat badan turun drastis 5 kg menjadi 69 kg dan istri menjadi 63 kg dalam 7 hari.
Efeknya juga terasa sekali yaitu badan menjadi lebih ringan, seperti mempunyai energi yang lebih dan aktif. Yang senang pasti istri, karena bisa memakai baju lama yang sebelumnya nggak bisa dipakai lagi. Sayangnya saya nggak punya before and after picturenya ya wkwkwkwk..
Nah, buat kamu yang sedang mencari testimoni diet keto atau metode diet untuk turun berat badan dengan cepat, nggak ada salahnya nyobain diet keto ini.
Baca Juga : Mau Tau Bedanya Coconut Oil dan Virgin Coconut Oil (VCO)?