Secara nggak sengaja perjalanan muter-muter di Bogor mengantarkan kami sekeluarga di Jalan Surya Kencana dan Gang Aut. Jalan Surya Kencana dan Gang Aut ini merupakan salah satu surga kuliner di Bogor yang selalu ramai di kunjungi. Nggak tau gimana akhirnya saya memilih untuk parkir di depan ruko yang kosong dan ada beberapa orang yang sedang bersiap-siap membuka lapak sore itu.
Waktu menunjukkan pukul 15.30 dan jalan Surya Kencana ramai oleh pengunjung juga hawa panas yang menyengat tubuh. Bogor saat ini bukan lah Kota Bogor yang saya ingat ketika dulu dimana udara masih sejuk dan hawa dingin masih terasa sejuk di kulit. Sekarang kota Bogor sudah seperti Kota Jakarta yang panas dan macet.
Tanpa pikir panjang, kami langsung turun dan menyusuri jalan Surya Kencana tanpa ada rencana mau makan apa. Singkat cerita, kami bertanya di mana Martabak Ncek yang legendaris, konon telah buka sejak tahun 1975. Posisi martabak Ncek ini agak sedikit masuk kedalam gang aut, tepatnya di belakang perempatan Indomaret.
Terdapat sebuah plang kecil yang menunjukkan letak martabak Ncek yang lezat itu. Ketika sampai disana sekitar jam 16.00 ternyata martabak nya sudah habis! Gila! Baru tahu saya kalo sepopuler itu, padahal baru jam 4 sore! Kedai martabak yang buka dari jam 11.00 – 18.00 ini selalu ramai dikunjungi oleh orang bogor dan luar bogor, juga sudah pasti ramai oleh ojek food online yang sabar mengantri martabak dibuat. Lain Kali aja deh, kalo ke Bogor lagi ini salah satu bucket list yang harus dilakukan. Penasaran gimana rasanya.
Parkir Pas di Depan Soto Bogor Pa Salam
Nah, setelah gagal membeli martabak legendaris itu, akhirnya kami menuju parkiran mobil. Nggak Taunya kami parkir pas di depan soto bogor pak salam yang nggak kalah terkenalnya. Sering denger sih soto bogor ini, tapi belum pernah nyobain.
Waktu menunjukkan pukul 16.10 dan lapak soto belum rampung di bereskan, namun beberapa orang sudah berdiri menunggu. Saya dan Istri jadi makin penasaran dari dalam mobil yang parkir, ada apa sih? Ketika meja makan dan kursi plastik baru saja di tata, beberapa orang yang menunggu itu langsung duduk di kursi! Hah? Yang boneng?
Padahal si akang masih belum kelar menata dagangannya, masih banyak bungkusan-bungkusan plastik besar yang belum dibuka dan ditata di dalam tenda! Bahkan seorang ibu langsung masuk kedalam tenda, dan diikuti beberapa orang yang memang sudah dari tadi menunggu kedai soto lezat Bogor ini buka. Karena penasaran, saya turun dari mobil dan kepo, ada apa sih? Koq rame banget?
Ternyata pemirsah di dalam tenda sempit itu sudah ada sekitar 8 orang yang berdiri mengantri memesan soto bogor ini, padahal kedai soto itu sendiri belum siap untuk buka! Namun dengan sabar para pelanggan itu dilayani dengan senyum dan kadang sedikit candaan. “ Panas Ya teh?” “Maklum, tukang AC nya nggak masuk” langsung diiringi tawa kecil para pelanggan yang mengantri. Mungkin sudah ribuan Kali guyonan itu diucapkan, akan tetapi cukup menghibur para pelanggan yang sabar mengantri sambil menikmati panasnya udara Bogor sore yang terik.
Rasa Soto Bogor Yang Lezat, Membayar tuntas lamanya mengantre!
Soto Bogor Legendaris ini terdiri dari Jeroan sapi (hati, usus, babat, urat, paru) dan juga daging sapi yang dijual perpotong. Harga satu potong sekitar Rp 13500 untuk daging dan jeroan. Jadi jika kamu pesan 1 potong daging dan 1 potong paru maka harganya Rp. 27000. Selain itu juga tersedia semur kentang dan juga perkedel sebagai pelengkap. Jangan lupa kerupuk dan emping ya, soalnya nggak termasuk. Ketika mulai mengantri, pastikan kamu harus sabar, dan siap kepananasan. Tapi itu semuanya worthed koq, ditebus dengan kelezatan soto yang segar dengan kuah santan kental yang gurih juga isian daging yang lembut membuat kamu lupa perjuangan mengantri soto legendaris pa Salam ini.
Banyaknya orang yang datang pada saat yang sama, juga saat bersamaan ada yang membeli dalam porsi banyak inilah yang membuat lama antrian Soto Bogor Pa Salam. Tapi inilah yang membuat saya semakin penasaran.
Waktu menunjukkan pukul 16.45 dan saya masih menunggu soto bogor dengan isian daging dan paru untuk dibungkus. Sejenak saya perhatikan piring-piring diatas meja yang berisi potongan jeroan, daging dan kentang yang makin lama makin sedikit. Kayanya sih paling lama 1 jam saja bakalan ludes semua yang ada di atas piring itu. Akhirnya dapat juga soto bogor pak salam pesanan saya, dengan menebus Rp.48000 untuk 2 potong daging dan 2 potong paru serta kuah yang dipisah langsung saya bergegas menuju mobil membawa bungkusan soto yang masih panas.
Nggak sabar untuk sampai dirumah untuk menikmati Soto Bogor yang legendaris ini. Wassalam aja kalo ke Bogor nggak nyobain soto nikmat jalan surya kencana ini, dijamin rasanya Bintang Lima!
Baca Juga : Daerah Ini Penghasil Kopi Yang Terbaik Di Indonesia