Sebenernya nggak ada niat mau ke Rijksmuseum. Tapi kenapa nggak, kapan lagi punya kesempatan masuk ke dalam Rijksmuseum di Belanda yang terkenal itu. Rijksmuseum merupakan museum yang menyimpan banyak koleksi barang-barang antik dari seluruh dunia, dari India sampai Indonesia. Pokoknya semua negara yang pernah di kunjungi (jajah) oleh Belanda.
Bedanya dengan di Indonesia, koleksi barang antik dan bersejarah di museum Rijks ini sangat terawat dan dijaga. Di Indonesia kebalikannya, padahal negara kita sangat kaya raya dengan warisan budaya dari beragam suku yang ada.
Naik Apa ke Rijksmuseum?
Baru kali ini bisa mengunjungi Rijksmuseum Amsterdam di Belanda, biasanya cuma bisa jalan-jalan di dekat stasiun Amsterdam aja. Museum ini berada di Museumstraat 1. Kalau kamu mau berangkat dari Stasiun Amsterdam, maka untuk menuju ke museum ini sangat gampang karena tinggal sekali naik tram, yaitu tram nomor 5. Kebetulan saya naik shuttle bus yang disediakan, jadinya gratis yaa.. Tapi kalo kamu mau naik taksi dari Stasiun Amsterdam tarifnya sekitar 20 Euro.
Rijksmuseum merupakan salah satu museum yang terkenal di Belanda. Museum megah ini konon sudah berdiri sejak 200 tahun lalu loh! Walaupun lokasinya sudah beberapa kali pindah sebelum akhirnya berada di gedung yang sekarang ini. Area di sekitar Rijksmuseum ini selalu ramai oleh banyaknya penduduk sekitar maupun wisatawan yang memang menikmati area sekitar museum ini.
Kalo kamu tertarik untuk masuk siapkan saja uang 15 euro untuk tiket masuk Rijksmuseum. Tiketnya bisa kamu beli langsung di dalam loket yang ada di museum. Di rijksmuseum ini juga disediakan tempat penitipan tas dan jaket jika kamu nggak mau ribet bawa-bawa tas dan jaket ketika berada disini.
Terdapat 80 ruangan didalam Museum ini yang memamerkan sekitar 8.000an karya seni dan artefak dengan nilai sejarah yang sangat tinggi. Dari denah peta museum yang ada, kamu bisa melihat beberapa ruangan yang dibagi berdasarkan benua, seperti Asia dan Eropa, juga koleksi dari periode waktu atau tahun.
Salah satu Karya seni lukisan yang menjadi ikon disini ialah lukisan ‘The Night Watch’ atau de Nachtwacht (karya Rembrandt van Rijn, 1642) dan Self-portrait (karya Vincent Van Gogh, 1887).
Museum Rijks ini terdiri dari 3 lantai. Lantai dasar terdapat koleksi spesial seperti asian pavilion, koleksi senjata dan lain-lain. Disini juga banyak terdapat koleksi barang antik dari tahun 1100-1600. Lantai 1 merupakan koleksi dari tahun 1700-1800. Lantai 2 atau lantai paling atas terdapat koleksi barang antik dari tahun 1600-1700. Kalo di jual semuanya berapa tu ya harganya?
Salah satu ruangan yang saya kunjungi ialah ruangan fotografi yang mempunyai koleksi foto dari tahun 1800an. DIsini kamu juga bisa melihat foto kota Bandung dan Tretes pada masa itu. Sayangnya cuma sedikit foto dari Indonesia yang dipajang dan bisa dilihat.
Berikut beberapa koleksi Rijksmuseum yang bisa saya ambil fotonya :
Kodak first model (tahun 1888)
Pocket kodak Camera (1895) dan foto yang dicetak dari pocket kodak Camera (1897)
Salah satu ruangan di museum yang keren buat selfie!
Menjelajah Rijksmuseum rasanya kurang kalo cuma sebentar, apalagi jika kamu senang dengan karya seni dan sejarah. Untuk membaca keterangan yang ada di bawah setiap karya seninya saja sudah memakan waktu sekitar 3-5 menit, belum lagi mengagumi bentuk, warna dan membayangkan bagaimana para seniman mendapatkan ide dan keahlian membuat mahakarya indah pada waktu itu. Tapi suatu pengalaman yang nggak akan bisa saya rasakan lagi berkunjung ke Rijksmuseum di Amsterdam ini. Semoga saja bisa punya kesempatan lagi untuk membawa istri dan anak-anak saya ke sini. Aamiin.
Baca Juga : Asli, Kopi Vietnam Bikin Melek!